apa itu tahap produksi dalam animasi 2d
Production
Tahap produksi adalah inti dari keseluruhan proses, tahap ini sangat mempengaruhi visual dan kualitas gambar pada hasil akhir.
Terdapat beberapa proses didalamnya seperti Perancangan Layout, R&D, Character, Texturing, Rigging, Animation, VFX, Lighting, dan Rendering.
1. Layout
Perancangan Layout adalah proses awal produksi, karena mengandung informasi visual yang berupa sketsa atau gambaran yang lebih detail tentang scene pada setiap animasi yang akan dibuat.
Layout sangat diutamakan untuk background, dan digambar secara hitam putih juga lebih cenderung menggambarkan rancangan secara detail agar mempercepat proses animasi.
2. R&D
R&D atau Research and Development dibutuhkan untuk pengujian efektivitas produksi animasi yang bersifat analisis supaya dapat berfungsi di masyarakat luas.
Proses ini dilakukan untuk mendapatkan informasi tentang kebutuhan pengguna.
Jadi, produksi animasi kita dapat dinikmati dan dimengerti oleh penonton.
Tetapi proses ini tidak wajib dilakukan jika kalian sudah mengetahui dan menerapkan maksud dan alasan kenapa kalian membuat animasi tersebut.
3. Character
Pembuatan karakter tergantung pada 2 hal, keterampilan menggambar tangan atau secara digital (komputer).
Jika kalian memiliki keahlian dalam menggambar manual dengan tangan, proses pembuatan karakter bahkan background akan sangat mempercepat proses pembuatan.
Gambarlah karakter berupa sketsa diatas kertas, lalu scan dan impor kedalam komputer.
Lakukan sedikit penyuntingan sketsa, kalian dapat juga menggambar ulang sketsa agar terlihat lebih rapi, dan nantinya dibutuhkan untuk rigging. Warnai karakter.
Dan untuk penggambar digital, dibutuhkan imajinasi yang kuat agar dapat menggambar langsung pada komputer dengan dokumen blank tanpa jiplakan hasil gambar tangan manual.
4. Texturing
Untuk hasil yang lebih maksimal, penambahan tekstur pada setiap desain sangat direkomendasikan. Pada dasarnya, setiap desain harus memiliki warna, dan tekstur adalah pelengkapnya. Misalkan, kita sudah mempunyai gambar baju dengan warna merah, alangkah baiknya jika baju tersebut kita tambahkan tekstur kain agar terlihat lebih nyata.
Baca juga: Jenis Gaya dan Teknik Animasi 2D yang Jarang Digunakan
5. Rigging
Pada animasi berbasis komputer, rigging sudah menjadi bagian penting dari proses pembuatan animasi.
Berbeda dengan tradisional, yang hampir keseluruhannya membutuhkan keahlian dalam menggambar tangan.
Rigging berguna untuk menambahkan tulang dan sendi pada karakter yang telah kita buat.
Agar dapat kita gerakkan secara terpisah dan lebih praktis.
Untuk pergerakkan, animator dapat mengatur keyframe sebagai poin perpindahan.
Buatlah karakter dengan 3 sudut pandang yang berbeda, seperti sudut pandang dari depan, serong, dan samping.
6. Animation
Jika tahap diatas sudah dipersiapkan, langkah selanjutnya adalah melakukan animasi. Semua pergerakkan bergantung kepada storyboard, dimana setiap adegan sudah dicatat dengan jelas.
Impor bahan-bahan yang dibutuhkan seperti background, karakter, juga komponen atau objek lainnya. Gerakkan setiap komponen dan jangan sampai keluar dari panduan storyboard yang sudah dibuat.
7. VFX
Penambahan VFX atau Visual Effects dibutuhkan untuk menghiasi animasi yang mengandung unsur elemen seperti api, air, asap, cahaya, dan masih banyak lagi. VFX cenderung diaplikasikan untuk kebutuhan yang tidak bisa dibuat dengan gambar ataupun animasi.
Efek ini banyak dibuat pada software 3D.
8. Lighting
Pencahayaan dapat menghidupkan gambar yang flat atau datar, dan kuat dalam menggambar situasi agar lebih terasa oleh penonton.
Pencahayaan dapat diatur dengan penambahan bayangan atau cahaya manual, atau dengan tool pencahayaan khusus pada aplikasi tertentu.
9. Rendering
Ini adalah proses yang mengakhiri tahap produksi, rendering berguna untuk mengubah atau menerbitkan project animasi pada software untuk mendapatkan hasil video dalam format file tertentu.
Didalam proses ini, kalian dapat menentukan konversi, format, bit rate, resolusi, dan opsi lain sesuai kebutuhan.
Tahap produksi adalah inti dari keseluruhan proses, tahap ini sangat mempengaruhi visual dan kualitas gambar pada hasil akhir.
Terdapat beberapa proses didalamnya seperti Perancangan Layout, R&D, Character, Texturing, Rigging, Animation, VFX, Lighting, dan Rendering.
1. Layout
Perancangan Layout adalah proses awal produksi, karena mengandung informasi visual yang berupa sketsa atau gambaran yang lebih detail tentang scene pada setiap animasi yang akan dibuat.
Layout sangat diutamakan untuk background, dan digambar secara hitam putih juga lebih cenderung menggambarkan rancangan secara detail agar mempercepat proses animasi.
2. R&D
R&D atau Research and Development dibutuhkan untuk pengujian efektivitas produksi animasi yang bersifat analisis supaya dapat berfungsi di masyarakat luas.
Proses ini dilakukan untuk mendapatkan informasi tentang kebutuhan pengguna.
Jadi, produksi animasi kita dapat dinikmati dan dimengerti oleh penonton.
Tetapi proses ini tidak wajib dilakukan jika kalian sudah mengetahui dan menerapkan maksud dan alasan kenapa kalian membuat animasi tersebut.
3. Character
Pembuatan karakter tergantung pada 2 hal, keterampilan menggambar tangan atau secara digital (komputer).
Jika kalian memiliki keahlian dalam menggambar manual dengan tangan, proses pembuatan karakter bahkan background akan sangat mempercepat proses pembuatan.
Gambarlah karakter berupa sketsa diatas kertas, lalu scan dan impor kedalam komputer.
Lakukan sedikit penyuntingan sketsa, kalian dapat juga menggambar ulang sketsa agar terlihat lebih rapi, dan nantinya dibutuhkan untuk rigging. Warnai karakter.
Dan untuk penggambar digital, dibutuhkan imajinasi yang kuat agar dapat menggambar langsung pada komputer dengan dokumen blank tanpa jiplakan hasil gambar tangan manual.
4. Texturing
Untuk hasil yang lebih maksimal, penambahan tekstur pada setiap desain sangat direkomendasikan. Pada dasarnya, setiap desain harus memiliki warna, dan tekstur adalah pelengkapnya. Misalkan, kita sudah mempunyai gambar baju dengan warna merah, alangkah baiknya jika baju tersebut kita tambahkan tekstur kain agar terlihat lebih nyata.
Baca juga: Jenis Gaya dan Teknik Animasi 2D yang Jarang Digunakan
5. Rigging
Pada animasi berbasis komputer, rigging sudah menjadi bagian penting dari proses pembuatan animasi.
Berbeda dengan tradisional, yang hampir keseluruhannya membutuhkan keahlian dalam menggambar tangan.
Rigging berguna untuk menambahkan tulang dan sendi pada karakter yang telah kita buat.
Agar dapat kita gerakkan secara terpisah dan lebih praktis.
Untuk pergerakkan, animator dapat mengatur keyframe sebagai poin perpindahan.
Buatlah karakter dengan 3 sudut pandang yang berbeda, seperti sudut pandang dari depan, serong, dan samping.
6. Animation
Jika tahap diatas sudah dipersiapkan, langkah selanjutnya adalah melakukan animasi. Semua pergerakkan bergantung kepada storyboard, dimana setiap adegan sudah dicatat dengan jelas.
Impor bahan-bahan yang dibutuhkan seperti background, karakter, juga komponen atau objek lainnya. Gerakkan setiap komponen dan jangan sampai keluar dari panduan storyboard yang sudah dibuat.
7. VFX
Penambahan VFX atau Visual Effects dibutuhkan untuk menghiasi animasi yang mengandung unsur elemen seperti api, air, asap, cahaya, dan masih banyak lagi. VFX cenderung diaplikasikan untuk kebutuhan yang tidak bisa dibuat dengan gambar ataupun animasi.
Efek ini banyak dibuat pada software 3D.
8. Lighting
Pencahayaan dapat menghidupkan gambar yang flat atau datar, dan kuat dalam menggambar situasi agar lebih terasa oleh penonton.
Pencahayaan dapat diatur dengan penambahan bayangan atau cahaya manual, atau dengan tool pencahayaan khusus pada aplikasi tertentu.
9. Rendering
Ini adalah proses yang mengakhiri tahap produksi, rendering berguna untuk mengubah atau menerbitkan project animasi pada software untuk mendapatkan hasil video dalam format file tertentu.
Didalam proses ini, kalian dapat menentukan konversi, format, bit rate, resolusi, dan opsi lain sesuai kebutuhan.
Komentar
Posting Komentar