Asyiik, Siswa SD di Banyumas Ini Dapat Makanan Sehat Gratis Sebelum Ujian
Belasan siswa Sekolah Basic Negeri Karangwangkal 2, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah peroleh konsumsi gizi berbentuk makanan empat sehat lima prima sebelumnya melakukan ujian sekolah (US).
" Pemberian makanan empat sehat lima prima ini bakal kami berikanlah pada anak-anak sepanjang proses ujian supaya nutrisinya tercukupi. Hal ini dapat senantiasa kami kerjakan tiap-tiap th., " kata Kepala SDN Karangwangkal 2 Warsini di Kelurahan Karangwangkal, Kecamatan Purwokerto Utara, Banyumas, Senin (15/5/2017).
Dia menginginkan karenanya ada pemberian makanan empat sehat lima prima itu anak-anak tak ada yang sakit sepanjang melakukan ujian.
Menurutnya, hal semacam itu dikarenakan anak-anak mesti datang ke sekolah lebih awal, yaitu jam 06. 00 WIB untuk memperoleh pengayaan materi pelajaran sebelumnya melakukan ujian yang diawali pada jam 08. 00 WIB.
" Oleh karenanya, kami berikanlah makanan empat sehat lima prima karna peluang anak-anak belum pernah sarapan dirumah, " tuturnya.
Ia mengatakan jumlah peserta ujian sekolah di SDN Karangwangkal 2 sejumlah 15 siswa.
Salah seseorang siswa, Bias Maulana mengakui suka memperoleh makanan empat sehat lima prima di sekolah.
" Kebetulan tadi belum pernah sarapan dirumah karna mesti pergi sekolah jam 06. 00 WIB untuk ikuti penambahan materi pelajaran, " tuturnya.
Siswa yang lain, Faisal Setiawan menginginkan pemberian makanan empat sehat lima prima ini bisa membuatnya lebih berkonsentrasi dalam kerjakan masalah ujian. " Insya Allah hari ini telah siap kerjakan masalah ujian Bhs Indonesia, " tuturnya.
Dalam peluang terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas Ani Widosari mengatakan, proses ujian sekolah/ujian madrasah di Kabupaten Banyumas diikuti 26. 410 siswa sekolah basic serta madrasah ibtidaiyah.
Menurutnya, kisi-kisi materi ujian beberapa datang dari Kementerian Pendidikan serta Kebudayaan dan beberapa dari Dinas Pendidikan serta Kebudayaan Propinsi Jawa Tengah.
" Perbandingan kisi-kisi materi ujian dari Kemendikbud sebesar 25 %, sedang bekasnya sebesar 75 % dari Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Tengah. Beberapa besar penyusun naskah masalah dari guru-guru di tingkat kabupaten yang telah ikuti kursus, " tuturnya.
Menurutnya, tiga mata pelajaran dalam ujian sekolah terdiri atas Bhs Indonesia, Matematika, serta Pengetahuan Pengetahuan Alam.
Ia mengatakan kisi-kisi materi ujian dari Kemendikbud adalah ingindali pengaturan masalah supaya mutunya sama di semua Indonesia.
" Pemberian makanan empat sehat lima prima ini bakal kami berikanlah pada anak-anak sepanjang proses ujian supaya nutrisinya tercukupi. Hal ini dapat senantiasa kami kerjakan tiap-tiap th., " kata Kepala SDN Karangwangkal 2 Warsini di Kelurahan Karangwangkal, Kecamatan Purwokerto Utara, Banyumas, Senin (15/5/2017).
Dia menginginkan karenanya ada pemberian makanan empat sehat lima prima itu anak-anak tak ada yang sakit sepanjang melakukan ujian.
Menurutnya, hal semacam itu dikarenakan anak-anak mesti datang ke sekolah lebih awal, yaitu jam 06. 00 WIB untuk memperoleh pengayaan materi pelajaran sebelumnya melakukan ujian yang diawali pada jam 08. 00 WIB.
" Oleh karenanya, kami berikanlah makanan empat sehat lima prima karna peluang anak-anak belum pernah sarapan dirumah, " tuturnya.
Ia mengatakan jumlah peserta ujian sekolah di SDN Karangwangkal 2 sejumlah 15 siswa.
Salah seseorang siswa, Bias Maulana mengakui suka memperoleh makanan empat sehat lima prima di sekolah.
" Kebetulan tadi belum pernah sarapan dirumah karna mesti pergi sekolah jam 06. 00 WIB untuk ikuti penambahan materi pelajaran, " tuturnya.
Siswa yang lain, Faisal Setiawan menginginkan pemberian makanan empat sehat lima prima ini bisa membuatnya lebih berkonsentrasi dalam kerjakan masalah ujian. " Insya Allah hari ini telah siap kerjakan masalah ujian Bhs Indonesia, " tuturnya.
Dalam peluang terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas Ani Widosari mengatakan, proses ujian sekolah/ujian madrasah di Kabupaten Banyumas diikuti 26. 410 siswa sekolah basic serta madrasah ibtidaiyah.
Menurutnya, kisi-kisi materi ujian beberapa datang dari Kementerian Pendidikan serta Kebudayaan dan beberapa dari Dinas Pendidikan serta Kebudayaan Propinsi Jawa Tengah.
" Perbandingan kisi-kisi materi ujian dari Kemendikbud sebesar 25 %, sedang bekasnya sebesar 75 % dari Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Tengah. Beberapa besar penyusun naskah masalah dari guru-guru di tingkat kabupaten yang telah ikuti kursus, " tuturnya.
Menurutnya, tiga mata pelajaran dalam ujian sekolah terdiri atas Bhs Indonesia, Matematika, serta Pengetahuan Pengetahuan Alam.
Ia mengatakan kisi-kisi materi ujian dari Kemendikbud adalah ingindali pengaturan masalah supaya mutunya sama di semua Indonesia.
Komentar
Posting Komentar