Tak Punya Murid, USBN di SD Ini Hanya Diikuti Satu Siswi
Proses ujian sekolah berstandar nasional (USBN) tingkat SD-MI di SDN Tanjungkenongo, Kecamatan Pacet, Mojokerto, Jawa Timur, cuma diikuti satu siswi. Pasalnya, telah satu tahun lebih paling akhir SDN ini tidak disukai siswa.
Satu siswi yang ikuti USBN itu yaitu Kholipah (12), asal Dusun Sumberglagah, Desa Tanjungkenongo, Kecamatan Pacet, Mojokerto. Kholipah adalah hanya satu siswi seangkatannya yang melakukan sistem belajar mengajar mulai sejak kelas I.
BERITA REKOMENDASI
Miliki Trauma, Siswa SD Berkebutuhan Spesial Lakoni USBN di Mobil
Siswa SMK Gelar Tabur Bunga di Makam Amel, Isi Suratnya Mengharukan
Kawal Masalah Kematian Amel, KPAI Bakal Surati Gubernur Sumut
" Mulai sejak kelas I, Kholipah ini sendirian ikuti sistem belajar mengajar karna anak-anak di sekitaran sekolah ini lebih pilih sekolah lain, " kata Kepala SDN Tanjungkenongo 2, Suharno, Senin (15/5/2017).
Suharno memberikan, keseluruhan jumlah siswa yang meniti pendidikan di SDN Tanjungkenongo memanglah cuma sedikit. Terdaftar, cuma ada sembilan siswa. Rinciannya, kelas I dua siswa, kelas II tak ada siswa, kelas III tiga siswa, kelas IV dua siswa, kelas V satu siswa, serta kelas VI satu siswi.
" Keseluruhan siswanya ada sembilan anak, namun dua anak yang kelas I belum terdaftar di sekolah karna belum cukup usia. Satunya lagi tak pernah masuk sekolah, " tambah Suharno.
Menurut Suharno, meski cuma satu siswi yang ikuti USBN, pihak sekolah tetaplah menggerakkan mekanisme USBN sesuai sama ketentuan yang ada. Dari mulai system pengawasan sampai pemberian batas saat pelaksanaan masalah ujian sesuai sama ketentuan yang ada.
" Ada dua tenaga pengawas dari sekolah lain yang lakukan pengawasan didalam ruang. Jadi tak ada yang istimewa, semua sama juga dengan sekolah yang lain, " terangnya.
Suharno menerangkan, sebelumnya ikuti ujian, persiapan materi ataupun mental telah dikerjakan jauh hari. Beragam materi serta pemahaman berkaitan mata pelajaran yang bakal diujikan dalam USBN ini.
" Sama, mulai awal kita kemukakan dahulu data ke pusat sebagai peserta USBN. Lalu mendekati ujian beberapa guru juga memberi pemahaman serta kursus mata pelajaran. Kita juga berikanlah motivasi supaya tetaplah tenang dalam kerjakan tiap-tiap masalah, " tuturnya.
Disamping itu, walau cuma seseorang diri, Kholipah mengakui telah siap melahap bebrapa masalah yang diujikan dalam USBN. Ia mengatakan beragam persiapan masak telah disediakan jauh hari terlebih dulu. Terlebih materi tiga mata pelajaran yang bakal diujikan.
" Alhamdulillah, tadi ngerjakannya lancar. Terlebih dulu saya seringkali belajar sama bu guru serta kerjakan latihan masalah. Hingga tak kesusahan tadi, " kata Kholipah selesai melakukan USBN di hari pertama ini.
Satu siswi yang ikuti USBN itu yaitu Kholipah (12), asal Dusun Sumberglagah, Desa Tanjungkenongo, Kecamatan Pacet, Mojokerto. Kholipah adalah hanya satu siswi seangkatannya yang melakukan sistem belajar mengajar mulai sejak kelas I.
BERITA REKOMENDASI
Miliki Trauma, Siswa SD Berkebutuhan Spesial Lakoni USBN di Mobil
Siswa SMK Gelar Tabur Bunga di Makam Amel, Isi Suratnya Mengharukan
Kawal Masalah Kematian Amel, KPAI Bakal Surati Gubernur Sumut
" Mulai sejak kelas I, Kholipah ini sendirian ikuti sistem belajar mengajar karna anak-anak di sekitaran sekolah ini lebih pilih sekolah lain, " kata Kepala SDN Tanjungkenongo 2, Suharno, Senin (15/5/2017).
Suharno memberikan, keseluruhan jumlah siswa yang meniti pendidikan di SDN Tanjungkenongo memanglah cuma sedikit. Terdaftar, cuma ada sembilan siswa. Rinciannya, kelas I dua siswa, kelas II tak ada siswa, kelas III tiga siswa, kelas IV dua siswa, kelas V satu siswa, serta kelas VI satu siswi.
" Keseluruhan siswanya ada sembilan anak, namun dua anak yang kelas I belum terdaftar di sekolah karna belum cukup usia. Satunya lagi tak pernah masuk sekolah, " tambah Suharno.
Menurut Suharno, meski cuma satu siswi yang ikuti USBN, pihak sekolah tetaplah menggerakkan mekanisme USBN sesuai sama ketentuan yang ada. Dari mulai system pengawasan sampai pemberian batas saat pelaksanaan masalah ujian sesuai sama ketentuan yang ada.
" Ada dua tenaga pengawas dari sekolah lain yang lakukan pengawasan didalam ruang. Jadi tak ada yang istimewa, semua sama juga dengan sekolah yang lain, " terangnya.
Suharno menerangkan, sebelumnya ikuti ujian, persiapan materi ataupun mental telah dikerjakan jauh hari. Beragam materi serta pemahaman berkaitan mata pelajaran yang bakal diujikan dalam USBN ini.
" Sama, mulai awal kita kemukakan dahulu data ke pusat sebagai peserta USBN. Lalu mendekati ujian beberapa guru juga memberi pemahaman serta kursus mata pelajaran. Kita juga berikanlah motivasi supaya tetaplah tenang dalam kerjakan tiap-tiap masalah, " tuturnya.
Disamping itu, walau cuma seseorang diri, Kholipah mengakui telah siap melahap bebrapa masalah yang diujikan dalam USBN. Ia mengatakan beragam persiapan masak telah disediakan jauh hari terlebih dulu. Terlebih materi tiga mata pelajaran yang bakal diujikan.
" Alhamdulillah, tadi ngerjakannya lancar. Terlebih dulu saya seringkali belajar sama bu guru serta kerjakan latihan masalah. Hingga tak kesusahan tadi, " kata Kholipah selesai melakukan USBN di hari pertama ini.
Komentar
Posting Komentar